Selasa, 06 Maret 2012

Cinta itu...

Cinta itu ketika aku berani memilihmu dan mengambil keputusan, "The past is yours, The future is us!" Masa lalumu, itu masa lalumu. Masa laluku, itu masa laluku. Tetapi masa depan, itulah kita. Love you like there's no tomorrow.
Cintamu adalah hadiah Lailatul Qadar yang pertama dari Allah untukku. Hadiah yang akan selalu aku jaga seumur hidupku. Aku ingin saat kita menua, kita saling menjaga dan jemari kita saling menggenggam. Kau menemaniku menikmati senja dan hujan yang selalu kita rindukan.
Dan kita saling berucap, aku dan kamu adalah sepasang do'a yang saling mengamini. Allah mempertemukan kita untuk membangun sebuah cita-cita yang lebih besar. Semoga jalanku dan jalanmu bisa selalu berpadu dalam satu.

kotasantri.com

Minggu, 22 Januari 2012

Resep Lumpia Seafood

Resep Bahan Lumpia Seafood :
  • kulit lumpia krispi 1 resep
  • udang 150 gram, cincang
  • cumi 150 gram, kupas kulitnya, potong dadu kecil
  • fillet ikan kakap 150 gram, potong dadu kecil
  • daging kepiting 100 gram
  • putih telur 1 butir
  • minyak goreng 750 ml
Resep Bumbu Lumpia Seafood :
  • bawang putih 4 siung, cincang
  • bawang bombay 1 buah, cincang
  • jahe 1 cm, parut
  • saus tiram 3 sendok teh
  • kecap manis 1/2 sendok teh
  • merica bubuk 1 sendok teh
  • garam secukupnya
  • gula pasir 1/2 sendok teh
  • daun bawang 3 batang, potong 1/2 cm
Cara Membuat Lumpia Seafood :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bombay hingga harum. Masukkan bumbu lainnya, aduk rata.
  2. Tambahkan udang, cumi, kakap dan kepiting, masak hingga matang. Angkat dan dinginkan.
  3. Ambil kulit lumpia, letakkan isi pada salah satu sisinya. Lipat sisi kanan dan kiri ke arah tengah, gulung. Rekatkan ujungnya dengan putih telur.
  4. Panaskan minyak, goreng hingga kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.
  5. Sajikan.
Untuk 25 buah
Selamat mencoba

Resep Lumpia Semarang

Bahan:
20 lbr kulit lumpia siap pakai
Daun bawang cung
Isi:
75 gr udang cincang
75 gr ayam cincang
300 gr rebung, iris korek api
100 gr tauge
1 btg daun bawang, iris halus
2 sdm kecap manis
1/2 sdt garam
1/2 sdt lada
1 sdt gula pasir
1 btr telur, kocok lepas
Minyak goreng
Bumbu halus:
2 siung bawang putih
2 sdm ebi
4 bh bawang merah
1/2 sdt garam
1/4 sdt lada bubuk
Acar, aduk rata:
150 gr ketimun
10 bh cabai rawit
1 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
1 sdt cuka
Saus:
2 siung bawang putih, cincang
50 gr gula merah
150 ml air matang
3 sdm tepung sagu, larutkan
1/4 sdt garam
1 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat lumpia semarang:
1. Buat isi: panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai harum, masukkan ayam dan udang, aduk sampai berubah warna. Tambahkan rebung, tauge, daun bawang, kecap manis, garam dan lada, aduk, masak hingga kering. Masukkan telur kocok, aduk-aduk, masak hingga kering, angkat, dinginkan.
2. Ambil selembar kulit lumpia, beri 1 sdm adonan isi, lipat kedua ujungnya lalu gulung dan rekatkan dengan putih telur.
3. Panaskan minyak, goreng lumpia sampai kuning kecokelatan, angkat, tiriskan.
4. Buat saus: panaskan minyak, tumis bawang putih hingga layu, tambahkan air dan garam, rebus hingga mendidih, masukkan larutan tepung sagu, aduk, masak hingga mendidih dan kental, angkat
Untuk 8 buah lumpia semarang

Kamis, 03 November 2011

Allah Mengajarkan Cinta
Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

Rabu, 02 November 2011

Gadis Pujaan

 Gadis Pujaan
KotaSantri.com - 8 Januari 1995 Ry, seperti biasa sore ini aku memandang ke luar jendela, nunggu someone. Seorang gadis yang tak kuketahui nama dan rumahnya dimana, tapi selalu kulihat setiap pagi dan sore berjalan di depan rumahku. Kamu tahu kan Ry, kalau aku suka sama "gadis pujaanku" sejak 2 tahun yang lalu. Ia membawa pesona yang lain dari yang lain. Wajahnya yang baby-face, hidungnya yang mancung, matanya yang bulat, bibirnya yang mungil dan rambutnya yang panjang ditambah kulitnya yang mulus, maka lengkaplah sudah ia menjadi "gadis pujaanku", Ry!

9 Januari 1995
Hari ini perasaanku kacau, Ry. Setelah melihat "gadis pujaanku" bergandengan tangan dengan cowok lain. Kamu bisa membayangkan dong, bagaimana perasaanku, Ry? Aku tidak rela melihat mereka berdua. "Si gadis pujaanku" digandengnya dengan mesra. Ingin rasanya memisahkan mereka, tapi apa dayaku? Aku bukan siapa-siapanya, Ry. Gimana, dong???

10 Januari 1995
Ry, setelah kejadian kemarin aku jadi nggak punya semangat hidup. Makan nggak enak, tidur tak nyenyak dan belajar pun tak mengerti. Pokoknya hari ini hari beteeee banget!

19 Februari 1995
Maaf ya Ry, udah sebulan nggak ketemu. Biasa lagi males, nich! Tapi kamu tetep jadi sohib terbaikku kok! Tau nggak Ry, ternyata "si gadis pujaanku" udah pegat ama cowoknya. Aku tau tahu itu waktu kemarin di Mall CINERE, mereka lagi marahan. Wuiih, aku jadi seneng deh, berarti masih ada kesempatan, dong! Pokoknya selama janur kuning belum terpasang, masih ada kesempatan lah!

20 Februari 1995
Ry, hari ini ada berita yang menggemparkan seluruh isi dunia, lho. (nggak juga sich!). Itu tuh, "si gadis puajaanku" potong rambut, bondol lagi! Tapi nggak apalah dia tetep cuantik kok, nggak kalah dech ama yang namanya Demi Moore. Dia jadi tambah imut, lho. Wah, coba kalau kamu punya mata Ry, kamu bakalan jadi sainganku dech! Percaya nggak??

25 April 1995
Nggak kerasa ya Ry, waktu berlalu dengan cepat. Aku udah mau ujian semester genap. Mau naik kelas III. Eh, ngomong-ngomong dia juga lagi pengen EBTANAS, nich! Kira-kira "si gadis pujaanku" masuk SMU mana ya? Masuk ke SMU-ku, nggak? Udah ah, jangan mikirin dia mulu kapan belajarnya, donk! N'tar nilainya jelek, dech. Nggak mauuuu...

13 Juli 1995
Eh Ry, sekarang aku udah kelas III SMU, nich! Udah gede yah, walau kadang-kadang aku masih merasa seperti anak kecil. Tapi hari ini aku lagi seneng banget soalnya nilai raportku lumayan bagus, rangking 3, boo!! Siiplah, koleksi Tamiya-ku nambah satu, dech. (hadiah dari bokap). Eh Ry, "si gadis pujaanku" ternyata masuk SMU favorit lho, SMU 999. Wow, nggak sembarangan orang tuh yang bisa masuk ke SMU itu. Ternyata "gadis pujaanku" pinter juga, yah! (Jadi bangga, nich!).

14 Juli 1995
Hari ini ada pemandangan aneh lho, Ry. "si gadis pujaanku" lagi MOS, deh! Tau kan MOS? Itu lho, Masa Orientasi Siswa. Soalnya rambutnya yang bagus itu diiket sembilan, terus bawa-bawa kardus Indomie pula dipunggungnya (kaya pemulung aja, ya!). Tapi "si gadis pujaanku" itu tetep aja cuaantik! Pokoknya didandanin seperti apapun, si gadis tetep aja cantik bagiku! (bener, lho!!).

19 Juli 1995
Hari ini aku dibikin malu sekelas, Ry. Dasar si doer Slamet, dia koar-koar ke seluruh isi kelas kalo aku lagi suka sama seorang gadis. Aku yang terkenal dingin ama cewek ini, jadi ketauan deh belangnya. Memang salahku juga sih, curhat di belakang buku matek's (habis lagi bete sih!). Terus dibaca deh, ama si doer Slamet. Tapi yang membuatku lebih malu lagi, itu ulahnya si Tejo cs. Mereka berteriak " Woro-woro! Ada kabar gembira lho, Temen kita yang satu ini udah normal kembali, lho!". Dasar gila!

21 Juli 1995
Surprise!! Hari ini "si gadis pujaanku" berangkat ke sekolah dengan penutup kepala alias kerudung. Aduh sayang deh, rambutnya yang lebat dan hitam itu tertutup oleh sehelai kain. Tapi biarlah, dia tetep cantik bagiku dengan tubuhnya yang langsing dan kulit wajahnya yang putih itu, Ry. Nggak apa-apa dong, Ry!

22 November 1995
Dari hari ke hari aku nambah bingung lho, Ry! "Si gadis pujaanku" banyak berubah. What's happened with my girl? Awalnya dia potong rambut terus pake kerudung dan sekarang dia pakai jubah (gamis), Ry! Coba bayangkan, tubuhnya yang langsing itu tidak terlihat lagi. Tapi ada yang aneh deh. Apanya yah? Oh iya, dia nambah anggun lho!

14 Maret 1996
Hari ini aku nekat ngikutin dia, Ry. Kebetulan hari ini kan hari Minggu, lagi libur sekolah. Tapi "si gadis pujaanku" seperti biasa dengan jubahnya yang dikenakannya itu, dia pergi entah kemana yang nantinya aku juga akan tau. Selama perjalanan aku berusaha agar nggak diketahui olehnya, hingga pada suatu tempat ia berhenti dan masuk ke dalam gedung. Ada acara apa, ya? Ternyata acara seminar. Setelah aku baca spanduk besar yang terpampang dengan judul "INDAHNYA ISLAM", aku jadi tertarik dengan acara tersebut, Ry. Akhirnya aku ikuti acara tersebut sampai habis, kemudian pada akhirnya aku merasakan ada suatu kalimat yang membuat aku terkesima yaitu ketika pembicara mengatakan "... Allah bukan hanya sebagai pencipta, melainkan Dia juga sebagai pengatur. Segala sesuatu diatur oleh-Nya, termasuk segala perbuatan kita. Dan Islam mempunyai semua aturan itu". Karena kalimat itulah aku merasa terpanggil untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang agamaku sendiri. Tanpa terasa si gadis pun terlupakan olehku, Ry.

29 Oktober 1996
Ry, sudah tujuh bulan ini aku belajar tentang Islam. Mulai dengan membaca buku-buku tentang Islam, mendengar ceramah sampai mengikuti berbagai seminar. Seperti halnya pada hari ini, aku mengikuti sebuah seminar yang berjudul "Nidzon Istima'i fil Islam" (Sistem Pergaulan dalam Islam). Dari sini aku mulai mengetahui mengapa si gadis memakai jilbab (pakaian longgar yang menutupi tubuh tanpa potongan alias jubah), karena itu memang sudah menjadi kewajibannya, terus larangan berpacaran, kewajiban ghadul bashar (memelihara pandangan), dan masih banyak lagi. Dari seminar kali ini aku juga dapat kenalan baru, lho! Namanya Kak Faisal, orangnya baik dan banyak mengetahui tentang Islam. Kamu pasti akan suka dia deh, Ry!

8 Januari 1997
Ry, aku sudah tau segalanya. Aku harus melupakan "si gadis pujaanku". "Kalau memang jodoh nggak akan kemana", begitu kata kak Faisal. Dan aku jadi sadar bahwa hanya Allah dan Rasul-Nyalah cinta sejatiku. Mulai saat ini pun aku mulai belajar Islam dengan kak Faisal, Ry.

9 Februari 2001, Empat tahun kemudian...
Lama aku nggak punya catatan harian, Ry. Sekarang aku sudah dewasa, sudah kerja. Bukan lagi anak SMU ataupun anak kuliahan. Ry, kamu masih ingat kan dengan "si gadis pujaanku"? Sekarang aku sudah tau namanya, bahkan alamatnya. Namanya Safitri Azkiyah tertulis di atas kartu undangan dengan tinta emas bersama dengan namaku, Adhan Ramadhan, SE. Ya, kamu benar Ry! Dia akan menjadi istriku besok. Kalo jodoh memang tak kan kemana! (Unknown)

El Camino a mi casa..., ~El Paradiso

El Camino a mi casa..., ~El Paradiso
KotaSantri.com - “Namaku Miranda Garza, aku seorang Spanyol yang sekarang tinggal di Indonesia. Umurku 17 tahun, aku bisa berbahasa Indonesia, senang berkenalan denganmu.”, dengan senyum ketar-ketir aku memperkenalkan diriku pada tetangga baruku di perumahan Bumi Indah. “Namaku Anggia Putri, senang berkenalan dengan kamu juga.” Itulah perkenalan singkat antara aku dengan Anggia, aku adalah seorang katolik dari keluarga yang taat beragama, sedangkan Anggia adalah seorang Muslimah yang religius. Rumah kami berdua berdekatan, saking sangat dekatnya, aku yang tomboy suka panjat genting rumahnya agar dapet langsung masuk ke kamar Anggia. Maklumlah soalnya rumah kami berdua ini saling berdempetan satu sama lain dan berlantai dua. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tapi tahun belum berganti tahun (soalnya belum nyampe hehe…). Kami telah saling mengisi satu sama lain, Aku dan Anggia menjadi teman yang baik. Aku bersekolah di Jakarta International School, sedangkan Anggia masuk di SMUN 78. kami berdua duduk di kelas 2 SMU. “Anggiaaa… help me!!!” Suara dari gagang telepon menyentak Anggia. “Kamu kenapa Mira?” “Aku sakit, Anggia. Estoy Enferma, Anggia.” Anggia segera menutup gagang teleponnya, segera ia menuju rumah tepat disampingnya. Bibi Iyem, sang pembantu rumah, mempersilahkan Anggia ke kamarku. Anggia pasti terkejut mendapati aku menangis di kamar. “Kamu kenapa Mira? Kenapa nangis gitu? Kamu sakit? Kamu punya masalah?” Anggia menggoyang-goyangkan tubuhku, dengan panik. “Kejutaaaaaaaan, hahahahaha.” Aku tertawa terbahak-bahak. “Eh, kamu ngerjain aku kenapa?” Anggia juga tertawa melihat dirinya dipermainkan olehku. “Nada (tidak apa-apa), cuman pengen tahu sebesar apa kepedulian kamu terhadapku.” Ekspresi wajahku saat itu berubah menjadi serius. “Eh, kamu ini kenapa? Nggak biasanya, kamu bikin aku takut, tau nggak? Aku terburu-buru, liat Jilbabku. Berantakan, dasar Mira si Badut Spanyol.” Anggia menimpali dengan tertawa kecil. “Anggia, rambut kamu bagus kenapa musti ditutupi?” Aku selalu saja menanyakan hal yang sama. “Ini aurat, jadi harus ditutupi. Ini suatu kewajiban yang Tuhan berikan kepada kita dan kita harus menjalankannya. Lagi pula aku Pede dan Happy dengan ini.” “Kenapa Tuhan nggak berikan kebebasan untuk kita? Tuhan itu sangat cinta dengan kita, dan kita pasti akan ke surga jika kita percaya bahwa Yesus itu lahir di dunia sebagai sang penebus dosa. Jika Yesus nggak dilahirkan maka kita semua akan ke neraka. Percaya pada Yesus itu satu-satunya jalan yang membawa ke Surga.” Diriku memberikan argument sambil memainkan rambut kemerah-merahanku. “Kalau benar Yesus itu satu-satunya jalan agar kita bisa membuka pintu surga, dengan kematiannya? Lantas bagaimana nasib jutaan manusia yang lahir sebelum Yesus? Apa mereka akan masuk neraka semua? Kalau Tuhan menetapkan hukum itu, namanya tidak adil.” Anggia memberi jawaban yang cukup membuatku terdiam. Setelah episode itu tak ada jawaban dariku, aku hanya manggut-manggut saja tidak tahu apa yang harus aku katakan. Seperti kebiasaan diriku yang tomboy, aku memulai menjadi spiderwoman, merayap diantara genteng-genteng biru agar langsung dapat masuk ke kamar Anggia. Sore itu tepat jam 3 lebih 30 menit 42 detik, dengan tas “smile” berwarna kuning di punggungku, aku telah mendarat dengan selamat di jendela kamar Anggia. Waktu itu Anggia sedang shalat Ashar, aku hanya terdiam memperhatikan apa yang sahabatku lakukan. “Sangat sederhana dan natural” begitu yang dapat aku simpulkan. Aku mengingat-ingat apa nama gerakan ini, shalat. Ya, aku telah mengingatnya. Anggia dulu pernah mengatakan kepada diriku bahwa ini adalah shalat, suatu gerakan cara menyembah ummat Islam kepada Tuhan mereka. Aku melihat Anggia telah selesai melakukan shalat, segera saja aku meraih gagang jendela kamar Anggia, dan huup, aku meloncat masuk ke kamar Anggia lewat jendela. “Buenos Dias Anggia, Selamat sore Anggia.” Dengan wajah yang cerah dan senyum cengir khas gaya Spanyol. “Selamat Sore juga.” (Anggia masih sibuk melipat rapi mukenanya.). “Hehehe, Anggia selesai shalat?”, tanyaku. “Iya”, timpalnya. “Kenapa nggak pakai ketua, someone like a Pastor?” tanyaku ingin tahu. “Mira, dalam Islam tuh nggak ada yang namanya Pastor, Pendeta, Rabbi, de el el. Nggak ada mediator diantara kita dengan Tuhan. Kita bisa berkomunikasi langsung dengan Tuhan.” “Apa kamu yakin doa kamu diterima?” Tanyaku penasaran. “Insya Allah, karena hal inilah yang saya yakini dan saya tidak punya keraguan tentang ini.” jawab Anggia santai. Oh Tuhan, dia begitu yakin dengan apa yang dia katakan, sedangkan aku selalu saja ada tanda Tanya besar dihatiku, aku selalu risau dengan hakikat Tuhan yang Trinitas, terus terang sampai saat ini aku belum paham tentang itu. Sungguh malu, Anggia selalu mengatakan padaku kalau Allah itu sempurna, satu, Dia tidak beranak dan juga tidak diperanakan, Anggia benar-benar mengerti hakekat Tuhan. Hal inilah sebenarnya yang menjawab semua keraguan-keraguanku selama ini. Tapi aku ingin sekali segera menghempasnya, aku tak mungkin mempercayai agama yang mengajarkan Teroris ini. Ya… ayahku sering bilang kalau agama inilah yang menjadikan dunia penuh dengan kebencian. Tapi segera saja prasangka burukku ini jauh-jauh pergi setelah aku melihat kemurahan hati Anggia. Dia begitu sopan dan baik. Dan yang membuatku kagum dia adalah seorang muslimah, selama bertahun-tahun aku menggambarkan orang-orang muslim itu jahat, kejam, tidak mengerti perasaan orang. Tapi setelah aku tinggal di Indonesia meninggalkan Spanyol, hal itu pupus sudah. Sore itu Anggia menceritakan kepadaku, selama berabad-abad Islam telah menguasai Spanyol. Islam membuat peradaban yang maju saat itu, padahal sebelum kedatangan Islam, Spanyol masih suatu bangsa yang tak mengenal jati dirinya. Ilmu pengetahuan belum banyak ditemukan. Kemudian hal itu dihancurkan oleh pasangan Raja dan Ratu beragama Kristen waktu itu, mereka membunuhi setiap warga Muslim disana. Lenyaplah peradaban itu, pembunuhan besar-besaran terjadi disana, Spanyol kota yang indah kala itu penuh dengan kejahatan & kekejaman yang dilakukan umat Kristen. Siapakah dari umat Kristen Spanyol tak akan merah mukanya, melihat pendeta-pendeta Kristen menghasut kekuatan untuk bertindak dengan kekejaman dan kebengisan setan terhadap suatu ummat yang dari mereka kita selalu menerima perlindungan dan kemanusiaan? Di bawah bangsa Arab Spanyol-lah jiwa kesatria timbul, yang kemudian diakui oleh prajurit-prajurit Kristen seakan-akan menjadi milik Kristen. Hal ini pasti akan membuat rasa sakit yang dalam bagi umat Islam, banyak masjid-masjid yang megah yang didirikan oleh Umat Islam sekarang diubah menjadi gereja-gereja suci bagi umat Kristen; Santo Cristo de Laluz, Santa Maria, Santa Tome, Santa Maria de Torenzito, sebuah nama-nama yang tak asing ditelingaku, rupanya di abad ke 14 merupakan masjid-masjid bagi Umat Muslim. “Islam masih akan mempersembahkan pembaktian kepada ummat manusia, karena Islam ditujukan kepada Dunia ini.” Anggia mengatakan itu dengan buku sejarah Islam ditangannya. Di akhir pertemuanku, Anggia memberiku sebuah buku, aku menanyakan siapa yang menulisnya. Anggia menjawab dengan senyuman di wajahnya, “Tuhan yang menulisnya.” “Gracias…(terima kasih).” Malam ini aku duduk di atas tempat tidurku, mendengarkan lagu-lagu berbahasa Spanyol kesukaanku. Baru saja lagu Concierto De Aranjuez dinyanyikan apik oleh CHANO. Kalau mendengarkan lagu-lagi ini serasa masih tinggal di Spanyol. Aku merindukan teman-temanku disana, Aku merindukan Walter Gomez, mantan pacarku yang tak lama aku telah putus dengannya setelah kepergianku menuju Indonesia. Ayahku seorang Diplomat yang diberi tugas di Indonesia. Aku tak keberatan dengan ini, karena aku suka mengunjungi tempat-tempat yang baru, dan menemukan hal-hal yang baru. Aku mematikan Tapeku, dan mengambil sebuah buku yang sore tadi Anggia telah memberinya padaku, aku membukanya… Disana terselip sebuah kertas yang sengaja Anggia berikan untukku dengan bahasa Spanyol. “El-Qur’an no es solo para Islam, El mundo no es solo para Islam, pero El Qur’an y Islam es para todos en el mundo.” “Al-Qur’an bukan hanya untuk Islam, Dunia ini bukan hanya untuk Islam, tetapi Al-Qur’an dan Islam untuk semua yang ada di dunia ini.” Aku membuka halaman-halaman Al-Qur’an itu, sedikit bingung memang, mana halaman yang pertama gumanku dalam hati. Aku membacanya, sungguh hatiku tak kuasa menahan kebenaran isi Al-Qur’an itu. Aku membaca surat Al-Ikhlas, surat berisi 4 ayat ini telah menjawab keraguanku selama ini. Sungguh mempesona dan benar gumanku dalam hati. Malam itu aku terus membaca buku itu, ada kisah tentang Isa (Yesus) ada kisah tentang Maria si perawan yang suci. Dan aku lebih mempercayai apa yang ada dalam buku ini dari pada yang aku dapatkan dari Bibelku. Sungguh jelas dan meyakinkan hatiku. Suara Adzan subuh membangunkan aku, tanganku masih memegang Al-Qur’an yang kemarin malam aku baca. Aku jarang sekali mendengar adzan di Spanyol, dan kini di Indonesia aku dapat mendengar suara panggilan ini 5 kali dalam sehari. 2 tahun dari peristiwa itu, aku semakin tertarik pada Islam, aku banyak membeli buku-buku tentang Islam dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Indonesia. Pengetahuanku bertambah, dan Anggia masih menjadi tempat yang terbaik untukku dalam menjawab pertanyaan-pertanyaanku seputar Islam. Ingin sekali rasanya aku meleburkan diriku dalam Islam, tetapi rasa takutku pada ayahku mengendorkan niat ini. Aku kembali merayap seperti spiderwoman, untuk meraih jendela kamar Anggia. Aku hanya ingin mendengarkan Anggia mengaji Al-Qur’an, aku tahu sehabis Maghrib adalah waktu dimana dia biasanya mengaji Al-Qur’an, dia mempunyai suara yang bagus. Ingin sekali bisa seperti dia. Anggia menyelesaikan bacaan Al-Qur’annya, dan menyuruhku untuk duduk disampingnya. Dia mengatakan padaku, bahwa kematian itu sesuatu yang paling dekat dengan kita, walaupun kita membuat sebuah benteng besar untuk menghadangnya kita tidak akan mampu untuk menghadangnya. Kemudian dia melanjutkan cerita tentang Muhammad. Seorang nabi berbangsa Arab. Anggia menyuruhku untuk mengecek Bibel yang aku bawa. Yohanes 14:26, 15:26 dan 16:7. “Namun benar apa yang kukatakan padamu. Itu adalah lebih berguna bagimu, jika aku pergi. Sebab, jika aku tidak pergi, PENGHIBUR itu tidak akan datang padamu. Tetapi jika aku pergi, aku akan mengutusnya kepadamu.” (Yohanes 16:7). Aku membacakan salah satu ayat apa yang Anggia minta. “Ahmad atau Muhammad adalah seorang yang terpuji, sebuah kata yang dalam bahasa Yunani hampir sama dengan “Periclytos”. Sementara pada Injil Yohanes sekarang, misalnya pada ayat 16:7, kata Penghibur untuk bahasa Indonesia, kata “Comforter” untuk versi bahasa Inggris dan kata “Paracletos” untuk versi Yunani. Yang berarti “Advocate=pembela”, sehingga berarti seseorang yang memberikan pertolongan kepada yang lain.” Anggia kemudian mengambil 2 gelas Jus Melon dari kulkasnya dan melanjutkan lagi statementnya. “Para teolog udah sependapat kalau “Paracletos” berasal dari kata “Periclytos” yang dalam ucapan aslinya digunakan Al-Masih untuk mengisyaratkan kedatangan “Ahmad”, pembawa misi kerasulan sesudahnya. Bahkan kalau kita baca “paraclete”, hal itu menunjukkan bahwa dia adalah Rasul yang mulia pemurah dan pengasih terhadap sesama makhluk.” Anggia mengakhirinya dan memberiku kesempatan untuk berbicara. “Aku suka Muhammad, dia adalah seorang pemimpin yang adil dan seorang yang hebat, aku membaca sejarah kehidupannya dari buku karangan seorang Muslim Mesir. Aku yakin apabila seseorang mempelajari hidup dan sifat Nabi dari Tanah Arab ini, yang tahu bagaimana mengajar dan bagaimana ia hidup, maka ia akan merasa lain dan akan penuh hormat kepada Nabi agung, pembawa berita dari Yang Maha Kuasa, setiap kali aku mengulangi membaca riwayatnya, aku memperoleh semangat yang baru untuk mengaguminya dengan sepenuh hatiku.”, ucapku. “Kamu pintar Mira, semoga Allah juga memilihmu sebagai seorang Muslimah.” Anggia mengatakan kalimat itu lagi. Kemudian Anggia menyuruhku untuk membuka Al-Qur’an surat ash-Shaf ayat 6 : “Dan ingatlah, ketika Isa putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel! Aku adalah utusan Allah kepadamu, untuk membenarkan taurat yang turun sebelumku dan menyampaikan berita gembira tentang kedatangan seorang rasul sesudahku, bernama Ahmad.” (QS. Ash-Shaf : 6). Aku selesai membacanya dan mulai mengerti. “Ahmad dalam Al-Qur’an ini adalah yang dimaksudkan Nabi Isa dalam Injilmu, dia adalah seorang penghibur, Rosul yang mulia.” Anggia menyelesaikannya dengan sangat jelas. Malam itu aku tak dapat tidur, aku memikirkan bagaimana nasibku jika malam ini mati dan aku masih dalam keadaan seperti ini, aku yakin Islam itu agama yang benar, bukan Katolik atau Kristen, bukan pula agama-agama yang lainnya, hanya Islamlah yang benar. Aku harus membuat suatu keputusan, dan aku harus berani untuk menjalaninya. Aku membuka catatan-catatan yang aku dapat dari Bibelku, banyak sekalai keraguanku tentang ayat-ayat di Bibel ini. Sering sekali pastor-pastor mengkhutbahkan kepada Jemaat Gereja dan orang-orang dimuka bumi ini bahwa Yesus dalam Bible itu sangat pemurah dan lembut menyampaikan kedamaian. Tapi kenyataannya? Aku membuka Lukas 12:49-53, “Aku (Yesus) datang untuk melemparkan api di bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala. Aku harus menerima baptisan, dan betapa susahnya hatiku, sebelum hal itu berlangsung. Kamu menyangka, bahwa aku datang untuk membawa damai diatas bumi? Bukan, kataku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.” Apa benar perkataannya ini? Dia mengajarkan pertentangan? Tak heran jika orang-orang Kristen Amerika menyerang negeri-negeri Muslim. Mereka mengamalkan ajaran dari Lukas : 49-53 ini. Mereka sungguh orang yang sesat. Kemudian pada Lukas 14:26, ada perkataan Yesus yang menyuruh membenci keluarga, “Jika seseorang datang kepadaku dan tidak membenci bapak, ibu, istri, anak-anak dan saudara-saudara lelaki serta saudara-saudara perempuannya, ya, dan bahkan jiwanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridku…” Bukankah ini perkataan yang tidak pantas untuk dikatakan untuk seorang Yesus? Al-Qur’an lah sebuah Kitab suci yang memuat pernyataan yang benar tentang Yesus putra Maryam. Dia adalah seorang Rasul yang terkemuka di dunia ini dan diakherat nanti. Dia menghormati Ibunya dengan sebaik-baik penghormatan. Tidak seperti apa yang dikatakan Bibel pada Yohanes, 2:3-4 “Ketika anggur makin berkurang, ibu Yesus mengatakan kepadanya, “Mereka tidak mempunyai anggur.” Namun yesus mengatakan kepadanya, “Apa urusanku dengan engkau, (hai) wanita?...” Yesus digambarkan pada Bible sebagai seorang yang tidak menaruh rasa hormatnya kepada sang Ibu yang telah menjaga kehormatannya itu. Sungguh benar apa yang dikatakan Anggia beberapa waktu lalu, bahwa Bibel bukanlah kitab yang asli yang diajarkan Yesus untuk orang-orang Israel. Dan Al-Qur’an lah kitab persaudaraan yang Universal dengan bahasa yang tinggi dan mengaggumkan. Al-Qur’an lah sebuah kitab suci dari Tuhan Yang Kuasa. Orang mengatakan bahwa orang-orang Eropa di Afrika Selatan takut akan kedatangan Islam, obor terang “Spanyol Islam” yang telah menghotbahkan kepada dunia suatu Kitab Persaudaraan. Orang-orang Eropa di Afsel sangat takut akan kedatangan Islam, karena mereka takut akan kenyataan bahwa apabila bangsa asli itu memeluk agama Islam, mereka akan menuntut hak persamaan dengan orang-orang kulit putih. Patutlah mereka takut akan hal itu. Apabila persaudaraan itu suatu dosa, kalau persamaan antara bangsa-bangsa berwarna mereka takuti, maka ketakutan itu memang berlandaskan. Karena aku telah melihat bahwa setiap orang Zulu Afrikan yang memeluk agama Kristen tidak serta merta menjadi sederajat dengan orang-orang Kristen kulit putih Eropa, sedang segera setelah ia memeluk agama Islam, ia minum satu cangkir dan makan sepiring dengan seorang Muslim lainnya; itulah yang mereka takuti. Ya, orang-orang keji Eropa sangat menakuti persaudaraan kaum muslimin. (Gumanku dalam hati). Aku membuka jendela kamarku dan duduk di atas genteng biru rumahku, dingin sekali rasanya, bintang-bintang sangat indah tertata rapi di langit. Berapa jumlah bintang-bintang itu ya? Gumanku dalam hati. Kemudian aku mulai menghitung-hitungnya, aku tahu aku tak akan mampu, aku tahu aku tak akan mampu untuk menghitung seberapa besar cinta dan rahmat Tuhan yang telah Ia berikan didunia ini untuk para manusia. Tetapi kebanyakan para manusia itu tidak tahu terima kasih, kebanyakan dari mereka malah mendurhakai Tuhan. Semoga saja aku bukanlah salah satu dari mereka. Rasanya ingin menangis, menangisi kebodohanku selama ini, diriku yang hina ini telah memfitnah Tuhan, sungguh beraninya aku mengatakan bahwa Tuhan itu mempunyai anak? Bahwa Tuhan itu Tiga? Betapa besar dosa-dosaku selama ini. Sesudah 2 tahun aku mempelajari Islam dan agama-agama lainnya, aku memperoleh perbandingan yang memuaskan antara trinitas Kristen dengan Trimurti Hindu. Dalam hindu Tuhan itu dibagi menjadi Brahma, Wisnu, Syiwa. Dan dalam agama Kristen itu menjadi “Allah Bapak, Allah anak dan Roh Kudus.” Selain itu, aku juga sampai kepada kesimpulan bahwa sakramen “Perjamuan Malam” bukan berasal dari ajaran Yesus tapi dari kebudayaan Hindu. Aku juga melihat bahwa “Kristus” berasal dari kata Karistana yang berarti Tuhan Anak dalam teologi Trinitas dan trimurti Hindu. Sungguh memuakan, kenapa bisa Kristen bersumber pada agama yang menyembah binatang ini? Aku harus memilih Islam sebagai agamaku. Pagi-pagi sekali aku menemui Anggia, kali ini lewat pintu depan karena aku lihat jendela kamar Anggia masih tertutup. Yusuf adik Anggia membukakan pintu untukku. Segera aku menuju ke kamar Anggia, dengan perasaan tidak sabar. Dia kaget melihatku pagi-pagi sekali datang kerumahnya. “Anggia, aku ingin menjadi seorang Muslimah!!! Yo quiero ser una Buena molsumana.” Anggia hanya terdiam melihatku baik-baik kemudian ia menangis, menangis karena bahagia dan aku dapat merasakan kebahagiaan itu. “Ashaduala ila hailAllah wa ashadu ana Muhammadan Rasululah, Yo atestiguo que no hay nada digno de adoraci que Alla yo atestiguo que Mujammad es el profeta de Alla.” Aku mengucapkan 2 kalimah syahadat dengan cepat. Saat ini aku merasakan aku dapat mencium bau surga, dan belas kasih Allah melingkupi seluruh tubuhku, kehadiran Tuhan sangat aku rasakan. Hidupku telah siap untuk perjalanan selanjutnya di dunia ini dan aku akan berjalan menuju rumahku di surga di bawah pangkuan Islam, terima kasihku kuhaturkan untuk Allah, yang telah memilihku dari sekian milyar manusia di dunia ini sebagai seorang Muslimah. Kuhadapkan wajahku pada Yang Kuasa, tengadahkan tanganku bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat Nya dan anugerah yang indah. Karena telah menjadikan aku, seorang Spanyol berusia 19 tahun kembali kepada pangkuan Islam. Anggia sahabatku memelukku, kami berdua menangis dikamarnya. “Hermana Anggia, te a mo por el poder de Allah.” Aku mengucapkan lirih kata itu. (Saudara ku Anggia, aku mencintaimu karena Allah). “Tiada paksaan dalam memasuki Islam. Telah jelas perbedaan jalan yang benar dari jalan yang sesat.” (Al-Baqarah : 256).

Kamis, 23 Juni 2011

Cerita Humor

Santri Bandel

Alkisah, ada seorang santri sebut saja Karim. Dia tergolong santri yang bandel. Dia sangat cinta dengan putri kyainya.
Suatu hari, Kyainya mengajar seperti biasa di masjid yang kebetulan bersebelahan dengan kamar putrinya. Dia iseng2 menyembunyikan sandal kyainya,.maklumlah santri yang bandel...
Walhasil, Kyainya mondar-mandir nyari sandalnya yang hilang. Kebetulan ada Karim lewat,..
“nak, lihat sandal yang kupakai tadi ngga’ ?”
“Ohm, mboten ngertos yai, menawi diagem putri njenengan yai,,,” Kata karim sok sopan.
Tanpa pikir panjang kyai menyuruh Karim untuk mengambil sandalnya yang hilang.
Begitu sampai dikamar putri kyai, Karim cengengesan. Putri kyai kaget melihat Karim yang tiba2 masuk kekamarnya.
“mau ngapain kamu kesini ???”
“Mboten usah panik Neng, kula kesini disuruh kyai untuk mencium kamu..”
“Apa? jangan kurang ajar kamu..!!” Kata putri kyai geram.
Tanpa basa-basi Karim langsung berteriak
“Yai, eneng mboten purun yai..”
“Nduk cepet tho nduk abahmu iki wes ngenteni sui koQ..”
Putri kyai Cuma pasrah dengan keadaan,
“tapi sing kiri mawon”
“yai, eneng purune seng kiri..?”Kata Karim semakin girang
“kabeh tho nduk!”
Spontan karim langsung nyosor,.....setelah itu Karim langsung pergi ngambil sandal kyainya yang disembunyikan dibelakang pintu kamar putri kyai dan menyerahkannya kepada kyai....E..ee..eeee...Dasaar Kariiim Kurang Ajar..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Hikmah :
 Jadi santri itu yang sopan, jangan kurang ajar sama orang lain terlebih

sama kyai..
 Jangan langsung percaya sama orang lain. Sebelum bertindak sebaiknya diselidiki terlebih dahulu ...